Jakarta - Produsen kertas PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM)
akan menerbitkan sebanyak 1,33 miliar (50 persen) saham baru melalui mekanisme
Penawaran Umum Terbatas II dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD).
Harga penawaran melalui rights issue dipatok
sebesar Rp 1.000 per saham, sehingga anggota usaha Grup Sinarmas itu
ditargetkan memperoleh dana sebesar Rp 1,33 triliun.
Manajemen Tjiwi Kimia
mengungkapkan dana akan digunakan sebagai suntikan modal kepada anak usaha
perseroan, yakni PT Oki Pulp & Paper Mills.
“Seluruh dana akan
digunakan untuk penambahan modal disetor, guna mendukung proyek pembangunan
pabrik kertas OKI,” tulis manajemen dalam
prospektus ringkas yang dirilis
Senin, (26/5).
Lebih jauh, manajemen
memaparkan pihaknya juga akan menerbitkan 445,2 juta (14,29 persen) Waran Seri
II untuk menyertai tiap tiga saham baru hasil HMETD. Waran diberikan secara
cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham yang melaksanakan hak HMETD.
Pemegang saham utama
Tjiwi Kimia, PT Purinusa Ekapersada, telah menyatakan komitmen untuk
mengeksekusi hak HMETD.
Adapun PT Sinarmas Sekuritas telah sepakat
untuk bertindak sebagai pembeli siaga (standby buyer) maksimal 539,5
juta saham atau setara Rp 539,5 milar.
Pabrik OKI
Total investasi pabrik OKI mencapai US$ 2,63 miliar dengan kapasitas produksi bubur kertas (pulp) sebesar 2 juta ton per tahun.
Total investasi pabrik OKI mencapai US$ 2,63 miliar dengan kapasitas produksi bubur kertas (pulp) sebesar 2 juta ton per tahun.
Adapun kebutuhan dana
investasi akan dipenuhi dari pinjaman bank sekitar US$ 1,8 miliar, sementara
sisa sebesar US$ 839 juta berasal dari setoran modal pemegang saham OKI.
Sesuai dengan
porsinya, Tjiwi Kimia akan melakukan penyetoran modal tunai senilai US$ 407
juta hingga dua tahun mendatang.
Pada Juli 2013,
perseroan telah melakukan penyertaan modal tahap pertama dengan cara mengambil
35,29 persen, saham baru OKI senilai Rp 300 miliar.
Penyertaan tahap kedua
juga telah dilakukan pada 17 Maret 2014. Ketika itu, perseroan mengambil
sebanyak 2,1 juta saham baru OKI senilai Rp 2,15 triliun.
Dengan demikian,
sebanyak 47,58 persen saham OKI kini dikantongi oleh Tjiwi Kimia. Sebanyak
47,58 persen lagi dikuasai PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills. Sementara, sisa
4,84 persen saham dimiliki oleh PT Muba Green Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar