Humas PT Tjiwi Kimia Sugiyanto saat dikonfirmasi Jawa Pos Radar Mojokerto menuturkan, dari 10 ribuan buruh yang ada di perusahaan ini, pengurangan karyawan mencapai 3 ribu orang. Dari jumlah itu, sebanyak 40 persennya berdomisili Mojokerto.
Sugiyanto menuturkan, PHK yang dilakukan perusahaan ini disebabkan oleh sejumlah alasan. Di antaranya, karena pasar kertas di dunia semakin menurun. ’’Karena teknologi, pemakaian kertas terus menurun,’’ ujarnya kemarin.
Dengan market yang terus menurun, namun beban perusahaan untuk menggaji karyawan tak pernah turun. Justru mengalami kenaikan.
Pun demikian dengan unit bisnis di internel perusahaan yang memproduksi kertas dan buku tersebut. Kata Sugiyanto, terdapat beberapa unit binis yang tidak menguntungkan. Sehingga, manajemen harus menyetop demi kelangsungkan unit bisnis yang lebih menguntungkan. ’’Biar organisasi ini sehat,’’ imbuh dia.
Tak hanya menyentuh unit bisnis yang dinilai sudah tak laku di pasaran. PHK besar-besaran ini menyasar setingkat manajemen. Sugiyanto mencontohkan, selama ini jumlah personel accounting mencapai 30 orang. Namun dengan dukungan teknologi, accounting bisa ditangani oleh 10 orang saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar